Anak2 polos menggemaskan itu..

Saya seringkali bingung setiap kali dihampiri oleh pengamen atau pengemis yang masih kecil.


Memberi uang seperti yang mereka harapkan, jelas bukan tindakan yang tepat untuk dilakukan. Pertimbangan utamanya adalah mengingat efek yang akan mereka dapatkan, menciptakan paradigma bahwa hanya dengan meminta2 pun mereka akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, juga memupuk rasa malas pada diri mereka untuk mengejar taraf hidup yang lebih layak. hal lain yang turut menjadi pertimbangan adalah keberadaan dari 'koordinator' pengemis anak2, yang memanfaatkan wajah polos menggemaskan mereka untuk mencari penghasilan. Jadi memberi uang pada anak2 itu pun, belum tentu mereka dapat menikmati.

Tidak melakukan apa-apa (apalagi ditambah mengumpat2 melihat kegiatan yang mereka lakukan) lebih jelas lagi, bukan merupakan solusi dan tidak akan memperbaiki apapun.

Dilematis, memberi uang pada mereka sangatlah tidak mendidik, tapi juga sungguh tega saat kita hanya memalingkan muka menghadapi adik kecil yang menengadahkan tangan.


Alternatif yang kemudian hadir untuk diterapkan adalah memberikan makanan atau minuman yang bergizi untuk mereka. Pilihan yang lebih baik, mengingat bahwa sebagian besar waktu dari anak2 itu dihabiskan di jalanan yang sarat akan polusi udara, mereka membutuhkan asupan dengan kandungan gizi yang cukup agar tubuh mereka dapat menetralisir dan meminimalisir akibat dari paparan terhadap polutan. Juga karena makanan ini pasti dapat dinikmati oleh mereka, sepertinya para preman 'koordinator pengemis' itu tidak akan berminat untuk menikmati sekotak imut susu stroberi atau biskuit coklat dengan kemasan cantik (saya belum pernah melihat preman minum susu kotak, apalagi yang kemasan mungil untuk anak-anak ;>).

Tapi ini pun hanya alternatif sementara, karna sekotak susu atau sebungkus biskuit tidak akan mampu membawakan mereka masa depan yang lebih baik.

Lalu langkah kongkrit apa yang bisa kita lakukan? Ada yang punya ide brilian? Mari kita berkonspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik..

1 comment:

Unknown said...

Jadi ini 'yang lain'nya itu...

hmmm...what i have to say?? i think...it's so typically yours, princess...^_____^